Senin, 21 April 2014

MAKALAH
(OKSIGENASI)




STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN 2013/2014


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang .
Oksigenasi adalah pemenuhan akan kebutuhan oksigen (O2). Kebutuhan fisiologis oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang di gunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh, untuk mempertahan hidupnya, dan untuk aktivitas berbagai organ atau sel. Apabila lebih dari 4 menit orang tidak mendapatkan oksigen maka akan berakibat pada kerusakan otak yang tidak dapat di perbaiki dan biasanya pasien akan meninggal.

1.2  Rumusan masalah
1. Sebutkan masalah gangguan kebutuhan oksigenasi?
2. Faktor apa yang mempengaruhi kebutuhan oksigenasi ?
3.Apa yang di maksud dengan Hiperventilasi? Jelaskan dan pada keadaan apa terjadi
Hiperventilasi ?

1.3. Tujuan

1)    Untuk mengetahui faktor  yang mempengaruhi kebutuhan oksigenisasi.
2)    Untuk mengetahui masalah gangguan oksigenasi.
3)    Untuk mengetahui Hiperventilasi
4)    Untuk mengetahui pada keadaan apa yang terjdi di hiperventilasi.









BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kebutuhan Oksigenasi
            Oksigenasi memegang peranan penting dalam semua proses tubuh secara fungsional.Tidak adanya oksigen akan menyebabkan tubuh secara fungsional mengalami kemunduran atau bahkan dapat menimbulkan kematian. Oleh karna itu, kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan yang paling utama dan sangat vital bagi tubuh.Pemenuhan kebutuhan oksigen ini tidak terlepas dari kondisi sisitem pemanasan fungsional . Bila ada gangguan pada salah satu organ sistem respirasi, maka kebutuhan oksigen akan mengalami ganggu. Sering kali individu tidak menyadari terhadap pentingnya oksigen. Proses pernafasan di anggap sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Banyak kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen, seperti adanya sumbatan pada saluran pernafasan. Pada kondisi ini, individu merasakan pentingnya oksigen.

2.2 Sistem Tubuh yang Berperan dalam Kebutuhan Oksigenasi

a.Hidung
            proses oksigenasi di awali masuknya udara melalui hidung , udara yang masuk melalui hidung akan di saring oleh bulu yang ada di dalam vestibulum  (bagian rongga hidung ) kemudian di hangatkan dan dilembabkan.

b.Faring
Merupakan pipa yang memiliki otot, memanjang dari dasar tengkorak sampai dengan esofagus yang terletak di belakang hidung, di belakang mulut, dan di belakang laring.

c. Laring
Merupakan saluran pernapasan setelah faring yang terdiri atas bagian dari tulang rawan yang terdiri atas bagian dari tulang rawan yang diikat bersama ligamen dan membran yang terdiri atas dua lamina yang bersambung digaris tengah.
d.Epiglotis
merupakan katub tulang rawan yang bertugas membantu menutup laring saat proses penelanan.

e. Trakea
Disebut batang tenggorok di lapisi oleh selaput lendir yang terdiri atas epitelium bersilia yang dapat mengeluarkan debu atau benda asing.

f.Bronkus
merupakan bentuk percabangan atau kelanjutan dari trakea yang terdiri atas dua percabanagan yakni kanan dan kiri.
G.Paru
Merupakan organ utama dalam sistem pernapasan. Paru terletak didalam rongga torak setinggi tulang selangka sampai dengan diafragma. Paru memiliki jaringan yang bersifat elastik,berpori,dan memiliki fungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida. 

2.3 Gangguan Kebutuhan Oksigenasi
A.Hipoksia
Kondisi dimana tidak tercukupinya pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh akibat defisiensi oksigen / peningkatan penggunaan oksigen sel, sehingga dapat memunculkan tanda seperti kulit kebiruan (sianosis).

B. Perubahan pola pernafasan
C.Obtruksi jalan nafas
            Suatu kondisi pada individu dengan penafasan yang mengalami ancaman terkait dengan ketidakmampuan batuk secara efektif , di sebabkan oleh secret yang kental/berlebihan akibat penyebab infeksi.
D.Pertukaran gas
Merupakan suatu kondisi pada individu yang mengalami penurunan gas, baik
O2  maupun CO2 antar alveoli paru-paru dan sistem vaskuler.


3.1 Jenis- jenis pola pernafasan
a.Takipnea
Takipnea merupaka pernafasan dengan frekuensi lebih dari 24/ menit . Proses ini terjadi karena dalam keadaan atelaktasisis terjadiemboli.
b.Bradipnea
            Pola pernafasabyang lambat dan kurang dari 10 kali/menit . Polaini dapat di temukan dalam keaddan peningkatan tekanan intracranial yang di sertai narkoti dan sedative .
c.Hiperventilasi
            Merupakan cara tubuh mengopensasi metabolisme tubuh yang melampau tinggi dengan pernepasan yang lebih cepat dan dalam 5 hg terjadi peningkatanjumlah oksigen dalam paru-paru . ditandai dengan adanya peningkatan denyut nadi , napas pendek, nyeri dada.
d.Kussmaul
Kussmaul merupakan pernapasan cepat dan dangkal yang cepat di temukan pada orang dalam keadaan metabolic.
e.Hipoventilasi
Upaya tubuh untuk mengeluarkan karbondioksida dengan cukupnya jumlah udara yang memasuki alveoli dalam penggunaan oksigen.
f.Dispnea
Sesak dan berat saat bernafas . di sebabkan oleh perubahan kadar gas dalam darah/jaringan kerja berat/berlebihan  dan pengaruh psikis.
g.Ortopnea
Kesulitan berafas kecuali pada posisi duduk atau berdiri dan pola ini sering di temukan pada sesorangan yang mengalami kongesif paru-paru.
h.Cheyne stokes
            siklus pernafasan yang amplitudonya mula-mula naik kemudian menurun dan berhenti lalu pernafasan di mulai lagi dari siklus baru. Periode apnea berulang secara teratur.
i.Pernafasan paradoksial
  Pernapasan dimana dialing paru-paru bergerak berlawanan arah dari keadaan normal.
j. Biot
 Pernapasaa dengan irama yang mirip dengan cheyne strokes akan tetapi amplitudonya tidak teratur .
k.Stridor
Pernapasaan bising yang terjadi karena penyempitan pada saluran pernapasan . pada kasus spasmo trachea/ obtruksi laring.

5.1 Faktor yang mempengaruhi kebutuhan oksigenasi
1.Saraf Otonomik
Pada rangsangan simpatis dan parasimpatis dari saraf otonom dapat mempengaruhi kamampuan untuk dilatasi dan konstriks. Ujung sraf dapat mengeluarkan neurotransmiter (untuk tempat simpatis dapat mengeluarkan noradrenalin yang berpengaruh pada bronkodilatasi dan untuk parasimpatis mengeluarkan asitikolin yang berpengaruh pada bronkokonstriksi) karena pada saluran penapasan terdapat reseptor adrenergik dan resptor kolinergik.
2.Hormonal dan Obat
Semua hormon termasuk derivat ketekolamin dpat melebarkan saluran pernapasan . Obat yang tergolaong parasimpatis dapat melebarjan saluran nafas, seperti sulfat atropin , ekstrak belladona dan obat yang menghambat adrenergik tipe beta (khususnya beta-2 ) dapat mempersempit saluran nafas ( bronkokontriksi) seperti obat yang tergolong beta bloker nonselektif.
3.Alergi pada saluran napas
            Banyak faktor yang menimbulkan keadaan alergi, antara lain debu yang terdapat didalam hawa pernafasan, bulu binatang, serbuk benang sari bunga ,kapuk,makanan dll . ini menyebabkan bersin,apabila ada rangsangan didaerah nasal,batuk. Apabila disaluran napas bagian atas, dan bronkokontriksi terjadi pada asma bronkial, dan jika terletak saluran napas dalam bagian bawah menyebabkan rhinitis.
4.Faktor perkembangan
Tahap perkembangan anak daoat mempengaruhi jumlah kebutuhan oksigenasi, mengingat usia organ dalam tubuh seiring dengan usia perkembngan anak. Hal ini dapat terlihat pada bayi usia prematur, yaitu adanya kecenderungan kurang pembentukan surfaktin .Demikian juga setelah anak tumbuh menjadi dewasa kemampuan kematangan organ seiring dengan bertambahnya usia.
5.faktor lingkungan
Kondisi lingkungan dapat mempengaruhi kebutuhan oksigenasi,seperti faktor alergi,ketinggian,maupun suhu. Kondisi tersebut mempengaruhi kemampuan adaptasi.
6.Faktor perilaku
Perilaku yang di maksud adalah perilaku dalam mengonsumsi makanan (status nutrisi ) seperti orang obestisat dapat mempengaruhi dalam proses pengembangan paru, kemudian perilaku aktivitas yang dapat mempengaruhi proses peningkatan kebutuhan oksigenasi,perilaku merokok dpat menyebabkan proses penyempitan pada pembuluh darah,dll.

HIPERVENTILASI
Hiperventilasi (hyperventilation) adalah keadaan napas yang berlebihan akibat kecemasan yang mungkin disertai dengan histeria atu serangan panik. hiperventilasi terjadi jika metabolisme tubuh terlampau tinggi sehingga mendesak alveolus melakukan ventilasi secara berlebihan. kondisi tersebut terjadi akan menyebabkan alkalosis respiratorik. Alkalosis adalah suatu keadaan dimana ekskresi CO2 dari paru-paru berlebihan yang mengakibatkan naiknya pH darah (pH darah >7,4). Hipoventilasi dapat menyebabkan asidosis akibat retensi tertahannya CO2 di dalam paru-paru. hipoventilasi alveols akan menyebabkan asidosis respiratorik sehingga pH akan turun. Hipoventilasi alveolus dapat terjadi jika total volume paru-paru berkurang (pengaruh ruang rugi) sepertu yang terjadi apabila seseorang bernapas cepat dan dangkal.

kumpulan goresan tangan ku: jangan putus asa

kumpulan goresan tangan ku: jangan putus asa: jangan putus asa'' begitu banyak masalah datang menimpa ku...masalah yang begitu rumit yang tak perna aku bayangkan sebelumnya sela...

kumpulan goresan tangan ku: jangan diam saja

kumpulan goresan tangan ku: jangan diam saja: pertama q tidak mengenal cinta begitu takut untuk jatuh cinta,takut mendekati wanita setiap q dekat dengan wanita q pasti berkeringan q tida...

Minggu, 20 April 2014

jangan diam saja

pertama q tidak mengenal cinta begitu takut untuk jatuh cinta,takut mendekati wanita setiap q dekat dengan wanita q pasti berkeringan q tidak tau itu karena apa mungkin karena q ketakutan yang aku bayangkan kenapa wanita harus di takuti itu yang jadi pertanyaan kenapa ?bukan,a seharusnya wanita itu di sayang ,di manja,di perhatiin ...
itu sihh bagi cowok lain tapi tidak untuk ku ,untuk seorang cowok yang takut pada cewek sepertiku bagaimana bisa q melakukan semua itu mendekati cewek saja aku tidak berani,aku tidak tau apa yang terjadi kepada diri kenapa aku takut kepada perempuan ,kenapa aku tidak punya keberanian untuk mendekati perempuan,apa aku berbeda dengan laki laki yang lain.
suatu saat aku bergaul dengan teman ku yang banyak pacar ,aku bertanya bagaimana bisa qm punya banyak pacar..dia hanya menjawab dengan santai kalau sah,a masalah ada pada mental kita..dia bilang jangan ragu ,PD saja..
setelah mendengar kata kata teman ku ,saat itu aku sadar bahwa mental ku terlalu lemah,aku mecoba untuk bergaul dengan semua orang dan cewek pun aku coba bergaul dengan mereka dan ternyata cewek itu asik..q berfikir kenapa selama ini aku takut pada mereka padahal mereka baik dan asik..
dan sekarang menjadi seorang pria yang lebih PD (bukan play boy)hehehe semua terjadi akibat pergaulan
"kalau ada yang aneh yang terjadi pada diri kita jangan diam saja tapi pertanyakan lah kenapa bisa seperti itu jika diam saja kita tidak akan perna tau jawabnya"

jangan putus asa

jangan putus asa''
begitu banyak masalah datang menimpa ku...masalah yang begitu rumit yang tak perna aku bayangkan sebelumnya selalu saja menimpa diri ku,aku bertanya tanya kenapa kenapa ,kenapa masalah yang menimpa diriku begitu rumit, apa salah ku, apa dosaku semua pertanyaan ku itu tak ada jawabnya dan tak akan perna bisa di jawab
pusing,lelah,putus asa itulah yang aku rasakan saat itu semuanya bercampur aduk menjadi satu,aku sempat berfikir kalau sahnya dunia begitu gelap bagiku
suatu hari saat semua terasa gelap bagi ku datanglah secerca cahaya yang menghapiri ku..cahaya itu adalah kedua orang tua,saat aku terjatu merekalah yang ada untuk ku yaitu doa dan motivasi yang selalu membuat ku selangkah lebih maju.,motivasi kedua orang tua ku itulah yang menghidupkan semangat ku lagi,saat itulah aku sadar bahwa sebesar apapun masalah yang datang itu pasti ada jalan keluarnya jika "tidak perna putus asa"
semangat ku hidup kembali karena motivasi dari orang tua yang selalu ada untuk ku dan tidak perna berhenti memberi dukungan,a agar aku lebih maju..dan saat ini alhamdulillah hidup ku jauh lebih baik dari yang kemaren.
"jangan perna lari dari masalah tapi hadapilah masalah mu dengan kepala dingin"